Minggu, 15 Maret 2015

Dampak Positif dan Negatif Globasisasi

Arus globalisasi yang melanda seluruh dunia mempunyai akibat bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota -kota besar di Indonesia. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi yang penyebarannya sangat luas dan cepat itu membawa akibat positif dan negatif. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.

A). Dampak-dampak Positif Globalisasi :

  1. Meningkatkan etos kerja tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
  2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
  3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
  4. Dapat mendapat lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
  5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
  6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
  7. Cepat dalam bepergian.
  8. Mudah mendapat informasi dan ilmu pengetahuan.
  9. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
  10. Meningkatkan pembangunan negara.
Dampak Positif dan Negatif Globasisasi

B). Dampak-dampak Negatif Globalisasi :
  1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, atau media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
  2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
  3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
  4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
  5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
  6. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
  7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri
  8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
  9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros sebab status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasar kekayaannya.
  10. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara


Sumber : http://asrilrahmatp.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar