Minggu, 15 Maret 2015

Macam - macam Pasar

1.  Pasar menurut barang yang diperjualbelikan
a.  Pasar barang konsumsi yaitu pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh pasar kelontong, pasar sayur mayur.
b.  Pasar barang produksi yaitu pasar yang memperjualbelikan faktor produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi. Contoh pasar tenaga kerja, pasar modal.
2.  Pasar menurut waktu penyelenggaraan
a.  Pasar harian yaitu pasar yang penyelenggaraannya setiap hari di mana barang-barang yang dipejualbelikan merupakan barang kebutuhan sehari-hari. Contoh pasar tradisional yang menjual berbagai sayuran, beras, buah dan sebagainya.
b.  Pasar mingguan yaitu pasar yang penyelenggaraannya seminggu sekali. Contoh pasar kliwon, pasar pon, pasar wage, pasar pahing, dan pasar legi.
c.  Pasar bulanan yaitu pasar yang penyelenggaranya sekali dalam satu bulan. Contoh bazaar dan arena promosi.
d.  Pasar tahunan yaitu pasar yang penyelenggaraanya satu kali dalam setahun. Contoh Pekan Raya Jakarta, Pasar Malam Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta, dan Pekan Semalam dilaksanakan setiap bulan Syawal.
3.  Pasar menurut luas kegiatan distribusi
a.  Pasar setempat yaitu pasar yang pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu saja. Contoh pasar sayur-mayur di Tawangmangu, pasar buah di Malang.
b.  Pasar daerah yaitu pasar yang berada di kota-kota kabupaten, kotamadya, atau propinsi. Contoh Pasar Johar (Semarang), Pasar Kliwon (Kudus), Pasar Baru (Jakarta), Pasar Klewer (Solo).
c.  Pasar nasional yaitu pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah suatu negara. Contoh pasar modal, pasar valas, dan pasar bahan mentah.
d.  Pasar internasional yaitu pasar yang pemesarannya meliputi kawasan dunia. Contoh pasar karet di New York, pasar tembakau di Bremen, pasar intan di Amsterdam, pasar minyak bumi di Uni Emirat Arab, dan pasar kopi di Sao Paulo.
4.  Pasar menurut bentuk/strukturnya
a.  Pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli, mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar.
   Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah jumlah pembeli dan penjual banyak, barang yang diperjualbelikan homogen, harga ditentukan oleh pasar, semua faktor produksi bebas bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain, pembeli dan penjual mengetahui satu sama lain dan mengetahui barang-barang yang diperjualbelikan, tidak ada campur tangan dari pemerintah.
b.  Pasar persaingan tidak sempurna yaitu pasar yang jumlah penjualnya sedikit dan jumlah pembeli banyak. Bentuk dari pasar persaingan tidak sempurna antara lain:
1.  Pasar monopoli dan monopsoni
a.  Pasar monopoli adalah pasar yang dikuasai seorang penjual yang menjual jenis barang tertentu. Ciri-ciri pasar monopoli yaitu hanya ada satu penjual (penjual tunggal), tidak ada penjual lain yang menjual barang sebagai pengganti secara sempurna barang yang dijual oleh penjual tunggal, ada rintangan bagi penjual baru untuk menjual barang yang sama, tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga. Contoh: PT Pertamina, PT PLN, dan PT KAI.
b.  Pasar monopsoni adalah pasar yang didalamnya dikuasai seorang pembeli untuk membeli jenis barang tertentu saja. Untuk pasar monopsoni ini dalam kalangan konsumen jarang dijumpai akan tetapi dalam kalangan produsen relatif banyak.
2.  Pasar oligopoli dan oligopsoni
a.  Pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasai beberapa penjual (produsen) untuk beberapa barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Ciri-ciri pasar oligopoli yaitu hanya terdapat sedikit penjual sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya, produk-produknya berstandar, kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka, peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan. Contoh perusahaan rokok, industri telekomunikasi.
b.  Pasar oligopsoni adalah suatu bentuk pasar yang didalamnya dikuasai beberapa pembeli, di mana tindakan pembeli ini dapat memengaruhi pasar. Contohnya pembeli coklat (kakao) yang dilakukan oleh satu asosiasi pembeli kakao yaitu ASKINDO (Asosiasi Kakao Indonesia).
3.  Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terbentuk karena perpaduan antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik yaitu terdapat banyak penjual dengan jenis barang tertentu, barang dari masing-masing penjual berbeda satu sama lain namun masih dapat saling menggantikannya, penjual bisa mengatur harga sampai pada batas tertentu, tindakan seorang penjual dapat memengaruhi keadaan pasar. Contoh persaingan antara rokok Djarum dengan Gudang Garam, Sampoerna dan Bentoel.
5.  Pasar menurut segi fisik
a.  Pasar nyata/konkret adalah pasar di mana pembeli dan penjual bertemu dan bertransaksi secara langsung serta barang yang diperjualbelikan berada di tempat tersebut. Pasar konkret dibedakan menjadi:
1.  Berdasarkan manajemen pengelola
a. Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah, swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat. Contoh pasar Penumping (Surakarta).
b.  Pasar modern adalah pasar yang dibangun oleh pihak pemerintah, swasta, dan koperasi yang dikelola secara modern. Contoh Hipermart, supermarket.
2.  Berdasarkan manajemen pelayanan
a.  Pasar swalayan adalah pasar yang pembelinya dapat memilih barang dan melayani diri sendiri sesuai kebutuhan.
b.  Pusat pertokoan (shopping centre) adalah bentuk pertokoan yang berderet.
c.  Mall/Supermall/Plaza adalah tempat usaha yang dimiliki/disewakan baik pada perorangan, kelompok tertentu masyarakat atau koperasi.
3.  Berdasar jumlah barang yang dijual
a.  Pasar eceran adalah tempat usaha perdagangan yang menjual barang dalam partai kecil.
b.  Pasar grosir adalah tempat usaha perdagangan yang menjual barang dalam partai besar.
b.  Pasar abstrak adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang yang dilakukan berdasarkan contoh-contoh yang kualitasnya sudah ditentukan. Pasar abstrak dibedakan menjadi:
1.  Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek. Contoh SBI, Surat Berharga Pasar Uang, sertifikat deposito.
2.  Pasar modal adalah pasar yang memperjualbelikan saham, yaitu bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan. Contoh Bursa Efek Indonesia, Hang Seng (Hongkong), Nikkei (Jepang).
3.  Pasar barang berjangka adalah badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk kegiatan jual beli komoditi berdasarkan kontrak berjangka. Contoh Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
4.  Pasar tenaga kerja adalah suatu kegiatan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan yang membutuhkan pekerjaan. Contoh bursa tenaga kerja.
5.  Pasar valuta asing adalah tempat kegiatan memperjualbelikan valuta asing. Contoh bursa valuta asing.
 
sumber;
 http://dzakibelajar.blogspot.com/2015_02_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar