Apakah minyak bumi suatu saat akan habis ? Ini merupakan suatu
pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Sumber energi utama yang kita
miliki bisa dibagi ke dalam dua golongan yaitu: (1) energi yang tidak
terbarukan dan (2) energi yang terbarukan. Energi yang tidak terbarukan
antara lain minyak bumi, gas alam, batu bara, dan uranium (energi
nuklir). Sedangkan Energi terbarukan antara lain biomassa, sinar
matahari, energi gerak air, panas bumi, angin, ombak laut.
Selama ini pasokan energi kegiatan manusia Indonesia terutama dari
energi yang tidak terbarukan yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas bumi.
Data Ditjen Migas menunjukkan konsumsi BBM tahun 2011 mencapai 394 juta
barel dan LPG (yang juga berasal dari minyak bumi) sebanyak 56 juta SBM
(setara barel minyak). Produksi BBM di dalam negeri Indonesia sebesar
239 juta barel. Indonesia mengimport BBM dari sembilan negara sebanyak
96 juta barel pada tahun yang sama. Konsumsi BBM naik terus dari tahun
ketahun. Padahal, berdasarkan perkiraan, Indonesia memiliki cadangan
minyak bumi sekitar 7,73 miliar barel.
Sebagian sumber energi adalah baru bara. Konsumsi batu bara antara 75-80
juta ton untuk pembangkit listrik tenaga uap. Meskipun jumlah cadangan
batu bara yang dimiliki Indonesia 6,7 miliar ton, tetap saja satu saat
akan habis juga.
Seorang cendekiawan asal Rusia yang bernama Mikhajlo V. Lomonosov adalah
orang yang mengajukan hipotesis bahwa minyak bumi terbentuk sangat
lambat oleh sisa-sisa tumbuhan dan binatang yang telah mati selama
jutaan tahun terkubur dan mengalami tekanan dan suhu yang luar biasa.
Dengan demikian, suatu hari nanti minyak bumi akan habis, begitu juga
sumber energi tidak terbarukan lainnya, seperti gas alam. Bagaimana kita
menghadapi habisnya sumber energi tidak terbarukan ini?
Lalu Berapa lama lagi pasokan minyak bumi dunia bisa memenuhi permintaan
manusia yang terus meningkat? Menurut National Geographic, jumlah
minyak mentah yang tersisa di bumi ini hanya tinggal sekitar 1,2 triliun
barrel. Berdasarkan gambaran konsumsi saat ini, 1,2 triliun tersebut
akan habis dalam 44 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar