Perang Jerman Rusia (Juni 1941 Desember 1944)
Jerman menyerbu Rusia tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi pada tanggal 22 Juni 1941. Pasukan Jerman melakukan serangan kilat sehingga dapat memukul mundur pasukan Rusia sehingga jauh ke timur. Peristiwa tersebut terjadi diantara bulan Juni-November tahun 1941, medan pertempuran di Front Timur tersebut membentang dari utara kota Riga (Latvia) sampai selatan kota Sevastopol (Semenanjung Krim). Rusia yang kewalahan dan mundur ke timur kemudian minta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat.
Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow pada tanggal 1 Oktober 1941. Perjanjian itu berisi kesepahaman bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan memberi bantuan berupa suplai kebutuhan-kebutuhan pokok kepada Negara Rusia selama 9 bulan. Disamping itu, Amerika akan memberikan kredit kepada Rusia, Kredit tersebut dalam rangka Lend and Lease Bill sejumlah 1 Miliar dolar Amerika.
Setahun berikutnya, yaitu di tahun 1942, pasukan Jerman dan sekutunya terus merengsek maju lebih jauh ke pedalaman Rusia. Hasilnya, daerah yang dikuasai Jerman meluas hingga membentang dari utara Leningrad, Stalingrad sampai ke selatan di wilayah pegunungan Kaukasus. Walaupun demikian, Rusia tidak mau menyerah, Rusia mengadakan pakta militer dengan Inggris untuk jangka waktu 20 tahun pada tanggal 26 Mei 1943. Dengan bantuan Sekutu-sekutunya dan melaksanakan taktik bumi hangus, lajunya serangan pasukan Jerman berhasil diahan oleh Rusia. Pada tahun 1943, Rusia mulai mengadakan serangan balasan kepada pasukan Jerman secara besar-besaran.
Serangan balasan dari Rusia telah mulai dijalankan sejak akhir 1942 di selatan Stalingrad. Akan tetapi, belum berdampak besar. Baru diawal tahun 1943, Serangan balasan di bagian selatan dan utara secara serempak dilancarkan oleh Rusia. Rusia berhasil memukul mundur sebanyak 22 divisi pasukan Jerman di bagian selatan dalam serangan tersebut. Di kedua medan ini, tentara Jerman yang tewas hingga bulan Maret 1943 mencapai 1/2 juta orang dan ratusan orang lainnya ditawan oleh Rusia.
Semangat juang pasukan Rusia bangkit karena kemenangan di kedua front ini. Semangat mereka semakin membara setelah Inggris dan Amerika mengirim bantuan pesawat tempur sebanyak 4.100 dan 138.000 motor dari berbagai jenis. Ditambah bantuan itu, gerak maju pasukan Rusia ke barat pun tak mungkin dibendung lagi. Dengan adanya bantuan Amerika dan Inggris itu, Rusia segera melancarkan serangan lebih dahsyat dan lebih jauh lagi. Dengan dukungan sebanyak 275 divisi pasukan, Rusia terus maju menyerang dan memukul mundur pasukan Jerman. Akhirnya pasukan Rusia berhasil maju sampai di sepanjang Sungai Dnieper dan dapat menguasai kembali kota Kiev Pada akhir tahun 1943.
Tidak hanya sampai disitu, di tahun 1944, pasukan Rusia terus melakukan serangan dan semakin tak terbendung lagi oleh Jerman. Satu per satu kota dapat direbut kembali. Bahkan, Rumania pun menyerah kepada Rusia pada tanggal 24 Agustus 1944 dan Bulgaria menyerah pada tanggal 20 Oktober 1944. Setelah itu, Rusia terus mengirimkan pasukannya untuk melancarkan serangan sampai memasuki jantung wilayah Jerman dan dari arah timur menggempur kota Berlin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar