Minggu, 15 Maret 2015

Sistem ekonomi

1.  Pengertian sistem ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan yakni kemakmuran rakyatnya.
Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya dan pandangan politik di setiap negara. Perbedaan tersebut mengarah pada tujuan-tujuan seperti mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas, mengurangi jumlah pengangguran, pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.
2.  Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional
1)  Pengertian sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, di mana kegiatan ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
Sistem ekonomi tradisional ini merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun. Dalam sistem ini segala hal yang diperlukan untuk kegiatan perekonomian, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Karena dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban umum. dengan kata lain, kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
2)  Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
a)  Masyarakat yang kegiatannya masih komplek.
b)  Modal masih terbatas.
c)  Masyarakat sulit menerima perubahan.
d) Sangat bergantung pada alam.
e)  Jumlah penduduknya masih sedikit sehingga ikatan keluarga masih kuat.
f)  Kegiatan produksi masih sederhana, tujuan produksi belum mencari keuntungan.
3)  Kelebihan sistem ekonomi tradisional
a)  Dalam sistem ekonomi tradisional tidak terdapat persaingan yang tidak sehat.
b)  Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
c)  Sistem perekonomian ini dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak individualistis.
d) Hubungan masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi.
e)  Kehidupan ekonomi masyarakat cenderung stabil.
f)  Masyarakat hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.
4)  Kelemahan sistem ekonomi tradisional
a)  Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
b)  Mutu barang hasil produksi masih rendah.
c)  Dikarenakan sistem ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan primer.
d) Menganggap tabu perubahan sehingga sulit berkembang.
e)  Tidak memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
f)  Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan meningkatkan taraf hidup.
g)  Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan/laba.
h)  Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
i)   Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
b. Sistem ekonomi liberalis (ekonomi pasar/kapitalis)
1)  Pengertian sistem ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776), Adam Smith menuliskan bahwa kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pasar bebas ini dapat menciptakan efisiensi yang cukup tinggi dalam mengatur kegiatan perekonomian.
2)  Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
a)  Tiap orang bebas memiliki alat-alat produksi atau modal.
b)  Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
c)  Campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi relatif kecil.
d) Para produsen bebas menentukan barang/jasa dan berapa yang akan diproduksi.
e)  Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
f)  Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
3)  Kebaikan dari sistem ekonomi liberal
a)  Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
b)  Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
c)  Munculnya persaingan untuk maju.
d) Barang yang dihasilkan bermutu tinggi.
e)  Karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
f)  Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
4)  Kelemahan dari sistem ekonomi liberal
a)  Pemilik modal yang kecil akan tersisih.
b)  Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
c)  Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
d) Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
e)  Jurang pemisah antara yang miskin dan yang kaya semakin melebar.
f)  Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
c. Sistem ekonomi sosialis (terpusat/komando/etatisme)
1)  Pengertian sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.
Dalam bukunya yang berjudul Das Kapital, Karl Marx menuliskan bahwa sistem ekonomi kapitalis telah menciptakan jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin sehingga menimbulkan kesengsaraan yang luas di tengah-tengah masyarakat.
2)  Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis
a)  Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh Negara.
b)  Kegiatan ekonomi diatur dan dikuasai oleh negara.
c)  Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
d) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
e)  Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.
f)  Hak milik barang-barang modal dikuasai oleh pemerintah sedang hak milik individu tidak dipakai.
3)  Kebaikan dari sistem ekonomi sosialis
a)  Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi.
b)  Pasar barang dalam negeri berjalan lancer.
c)  Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
d) Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
e)  Jarang terjadi krisis ekonomi.
4)  Kelemahan dari sistem ekonomi sosialis
a)  Mematikan potensi inisiatif untuk mencapai penghidupan yang lebih baik.
b)  Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu, karena adanya pembatasan dalam usaha.
c)  Menimbulkan dampak negatif, seperti: pasar gelap, penyelundupan, dan sebagainya.
d) Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuan pemerintah.
e)  Hak milik pribadi tidak diakui.
d.  Sistem ekonomi campuran
1)  Pengertian sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut. Dalam sistem ini, pemerintah dan swasta (masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi dengan tujuan untuk mengoreksi distorsi ekonomi.
Diakuinya hak kepemilikan pribadi dalam sistem ekonomi campuran ini tidak membuat semua faktor produksi yang vital/penting juga bisa menjadi kepemilikan pribadi karena kepemilikan faktor produksi yang vital akan tetap diatur dan diawasi oleh pemerintah.
2)  Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
a)  pemerintah ikut aktif dalam kegiatan perekonomian.
b)  hal-hal yang strategis dikuasai negara.
c)  pemerintah menyusun dan merencanakan kebijaksanaan dalam bidang perekonomian.
d) swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
e)  pemerintah berkewajiban mengadakan pengawasan dan bimbingan kepada swasta agar tercipta program yang telah direncanakan.
f)  sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
g)  hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
3)  Kebaikan dari sistem ekonomi campuran
a)  Meskipun swasta diberi kebebasan, namun tetap ada intervensi pemerintah sehingga kestabilan ekonomi tetap terjamin.
b)  Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil.
4)  Kelemahan dari sistem ekonomi campuran
a)  Beban pemerintah berat dari pada beban swasta. 
b)  Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
 
sumber:
 http://dzakibelajar.blogspot.com/search?updated-min=2015-01-01T00:00:00%2B07:00&updated-max=2016-01-01T00:00:00%2B07:00&max-results=9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar