Posisi Indonesia di pertemuan dua rangkaian
pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania membuat negara
ini memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam dan memukau. Misalnya
danau, cekungan pada permukaan bumi berisi air. Di antara danau-danau
yang terbentuk secara alami, berikut 10 danau terindah pilihan pembaca
KORAN SINDO.
1.Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara
Danau
Toba terbentuk akbibat letusan gunung berapi yang luar biasa besar.
Letusan tersebut kemudian membentuk kawah besar yang setelah sekian lama
dipenuhi oleh air. Danau Toba merupakan salah satu keajaiban alam yang
begitu mempesona dengan hamparan air berwarna biru dan dikelilingi bukit
landai berwarna hijau. Di tengah-tengah danau terdapat pulau yang
sangat indah bernama Pulau Samosir. Luas pulau ini mencapai sekitar 647
km2.
2.Danau Singkarak, Provinsi Sumatera Barat
Danau
Singkarak merupakan danau terluas di Sumatera Barat dengan luas 107,8
km2. Danau Singkarak terbentuk oleh aktivitas tektonik. Airnya sangat
jernih. Di sekitarnya di kelilingi oleh deretan Bukit Barisan. Di
samping tempat rekreasi, Danau Singkarak juga dimanfaatkan sebagai
tempat olahraga seperti joging, dayung, paralayang, bersepeda dan
lain-lain. Setidaknya terdapat 19 jenis ikan yang hidup di dalam danau
ini, salah satunya adalah ikan biling yang ditengarai sebagai spesies
yang hanya hidup di Danau Singkarak.
3.Danau Tondano, Provinsi Sulawesi Utara
Danau
Tondano merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Sulawesi
Utara. Danau Tondano juga di kelilingi oleh beberapa gunung seperti
Gunung Lembena, Gunung Kaweng, Gunung Tampusu dan Gunung Masarang yang
dapat kita nikmati keindahannya dari tepi danau. Di tengah-tengah danau
terdapat pulau kecil bernama Pulau Likri yang dapat kita datangi. Tidak
hanya itu, di seputar Danau Tondano terdapat pula berbagai objek wisata
seperti Sumeru Endo di Remboken, Bukit Pinus di Toliang Uki, dan Gua
Tikus Tasuka.
4.Danau Maninjau, Provinsi Sumatera Barat
Danau
Maninjau merupakan danau vulkanik yang terletak di Kabupaten Agam,
Sumatera Barat. Air danau Maninjau berwarna biru dan di sekelilingnya
banyak sekali perbukitan. Bermacam-macam aktivitas dapat kita lakukan
seperti memancing, bersepeda, menikmati pesona danau dari puncak lawang,
dan berperahu. Keindahan danau ini juga dituangkan dalam sebuah kisah
legenda yakni “Bujang Sembilan”.
5.Danau Tiga Warna (Kelimutu), Provinsi Nusa Tenggara Timur
Nasional
Kelimutu di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketiga danau ini
dikelilingi hutan dengan tumbuhan khas Flores seperti marga casuarina,
redwood, dan bunga edelweiss. Warna danau selalu berubah-ubah akibat
perubahan molekulmolekul gas seperti ferum, natrium oksida dan
lain-lain. Di sekitar danau ini setidaknya hidup 19 habitat burung
langka yang terancam punah seperti punai flores, burung hantu wallacea,
sikatan rimba-ayun, kancilan flores, dan lain-lain.
6.Danau Poso, Provinsi Sulawesi Tengah
Danau
Poso merupakan danau terbesar ketiga setelah Danau Toba dan Danau
Singkarak. Danau Poso terletak di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi
Tengah. Keunikan danau ini adalah pasirnya yang berwarna kuning keemasan
dan gelombang airnya yang seperti laut. Keunikan lain yaitu warna
airnya yang berbeda antara tepi danau yang berwarna hijau dengan tengah
danau yang berwarna biru. Jika mengunjungi danau ini pada Juni hingga
November, maka akan tercium aroma harum yang dikeluarkan tumbuh-tumbuhan
cengkeh di sekeliling danau. Di danau ini hidup sejenis ikan sidat
terbesar di dunia.
7.Danau Sentani, Provinsi Papua
Danau
Sentani merupakan danau terbesar di Provinsi Papua di bawah lereng
Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Danau Sentani memilki 22 pulau kecil
yang sangat indah yang dihuni oleh Suku Sentani. Di danau ini hidup
biota air hiu gergaji atau yang dikenal dengan nama hiu sentani, namun
diperkirakan ikan ini telah punah karena tak pernah dijumpai sekian
lama. Berada di dekat gunung Cycloops membuat hawa Danau Sentani begitu
sejuk.
8.Danau Towuti, Provinsi Sulawesi Selatan
Danau
Towuti terletak di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Danau
Towuti merupakan danau tektonik yang terbentuk dari turunnya permukaan
bumi akibat pergeseran lapisan bumi. Danau Towuti dikelilingi gugusan
pegunungan hijau yang indah. Setidaknya terdapat 14 jenis ikan air tawar
jenis endemic crocodylus porosus dan hydrosaurus amboinensis di sini.
9.Danau Labuan Cermin, Provinsi Kalimantan Timur
Danau
Labuan Cermin terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sesuai
namanya, Labuan Cermin memiliki permukaan air berwarna biru yang jernih
bagaikan cermin. Danau ini memiliki keunikan yaitu air dengan dua citra
rasa, tawar di permukaan dan asin di bagian bawah. Di bagian atas yang
tawar, hidup ikan-ikan air tawar sedangkan di bagian air yang asin
dihuni habitat laut. Di Danau Labuan Cermin kita dapat menikmati
keindahan biota laut dengan menyelam secara langsung maupun dengan
perahu. Di sini juga disediakan penyewaan alat snorkeling.
10.Danau Gunung Tujuh, Provinsi Jambi
Danau
Gunung Tujuh merupakan permata Kota Jambi yang tergabung dalam wilayah
Taman Nasional Kerinci Sembalat. Danau ini merupakan danau vulkanik yang
terbentuk akibat letusan Gunung Tujuh. Ketujuh gunung yang mengelilingi
danau ini adalah Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir
(2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut yang
ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230
mdpl), Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl), dan Gunung Tujuh itu sendiri
(2.735 mdpl). Danau Gunung Tujuh mendapatkan predikat salah satu danau
kaldera tertinggi di Asia Tenggara dan merupakan situs warisan dunia
UNESCO.
Berdasarkan Proses Terjadinya,Danau Terbagi Dua Yakni Danau Alami Dan Danau Buatan
Danau Alami :
1.Danau Tektonik
Terbentuk
akibat proses tektonik (lipatan, patahan, dan gerakan kulit bumi)
sehingga tanah mengalami penurunan. Contoh: Danau Toba, Danau Singkarak,
Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau Towuti.
2.Danau Vulkanik
Terjadi
akibat letusan gunung api. Letusan dapat mengakibatkan morfologi gunung
yang tadinya berbentuk seperti kerucut menjadi cekung. Contoh: Danau
Maninjau, Danau Kerinci, Danau Poso, Danau Matana, dan Danau Kelimutu.
3.Danau Karst
Terbentuk
karena adanya pelarutan batuan kapur oleh air sehingga membentuk
cekungan. Bila cekungan ini terisi oleh air, maka terbentuk danau yang
disebut dolina. Dolina meupakan lubang-lubang yang berbentuk corong.
Lubang-lubang dolina yang menjadi satu disebut uvala (telaga). Deretan
uvala-uvala atau dolina menjadi satu membentuk polje. Contohnya: lokva
Bendogede di Kecamatan Ponjong di daerah Gunung Kidul.
4.Danau Erosi
Terbentuk
karena adanya erosi atau pendalaman dasar lembah oleh gletser dengan
massa es yang besar. Contoh: The Great Lake di Amerika Utara, Danau
Finger di New York.
5.Danau Tapal Kuda
Terbentuk
bila sungai yang berkelok-kelok melintasi daratan mengambil jalan
pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau.
Contoh: Danau Tapal Kuda di Hilir Sungai Mahakam.
6.Danau Bendungan Alami
Danau
bendungan alami terbentuk karena adanya longsoran dari tebing, sehingga
menutupi aliran sungai. Contoh: Danau Pengilon di Dieng dan Telaga
Sarangan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Danau Buatan :
Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Danau buatan lebih dikenal sebagai waduk.
Contoh :
Waduk
Jatiluhur (Jawa Barat), Waduk Cirata, Waduk Kedungombo (Jawa Tengah),
Waduk Riam Kanan dan Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman.
Sumber :
Indonesia Travel,
www.indonesia-tourism.com,
wikitravel.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar