Kamis, 05 Maret 2015

Danau di Indonesia

Posisi Indonesia di pertemuan dua rangkaian pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania membuat negara ini memiliki kekayaan alam yang beraneka ragam dan memukau. Misalnya danau, cekungan pada permukaan bumi berisi air. Di antara danau-danau yang terbentuk secara alami, berikut 10 danau terindah pilihan pembaca KORAN SINDO. 

1.Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara

Danau Toba terbentuk akbibat letusan gunung berapi yang luar biasa besar. Letusan tersebut kemudian membentuk kawah besar yang setelah sekian lama dipenuhi oleh air. Danau Toba merupakan salah satu keajaiban alam yang begitu mempesona dengan hamparan air berwarna biru dan dikelilingi bukit landai berwarna hijau. Di tengah-tengah danau terdapat pulau yang sangat indah bernama Pulau Samosir. Luas pulau ini mencapai sekitar 647 km2.

2.Danau Singkarak, Provinsi Sumatera Barat

Danau Singkarak merupakan danau terluas di Sumatera Barat dengan luas 107,8 km2. Danau Singkarak terbentuk oleh aktivitas tektonik. Airnya sangat jernih. Di sekitarnya di kelilingi oleh deretan Bukit Barisan. Di samping tempat rekreasi, Danau Singkarak juga dimanfaatkan sebagai tempat olahraga seperti joging, dayung, paralayang, bersepeda dan lain-lain. Setidaknya terdapat 19 jenis ikan yang hidup di dalam danau ini, salah satunya adalah ikan biling yang ditengarai sebagai spesies yang hanya hidup di Danau Singkarak.

3.Danau Tondano, Provinsi Sulawesi Utara

Danau Tondano merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Sulawesi Utara. Danau Tondano juga di kelilingi oleh beberapa gunung seperti Gunung Lembena, Gunung Kaweng, Gunung Tampusu dan Gunung Masarang yang dapat kita nikmati keindahannya dari tepi danau. Di tengah-tengah danau terdapat pulau kecil bernama Pulau Likri yang dapat kita datangi. Tidak hanya itu, di seputar Danau Tondano terdapat pula berbagai objek wisata seperti Sumeru Endo di Remboken, Bukit Pinus di Toliang Uki, dan Gua Tikus Tasuka.

4.Danau Maninjau, Provinsi Sumatera Barat

Danau Maninjau merupakan danau vulkanik yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Air danau Maninjau berwarna biru dan di sekelilingnya banyak sekali perbukitan. Bermacam-macam aktivitas dapat kita lakukan seperti memancing, bersepeda, menikmati pesona danau dari puncak lawang, dan berperahu. Keindahan danau ini juga dituangkan dalam sebuah kisah legenda yakni “Bujang Sembilan”.

5.Danau Tiga Warna (Kelimutu), Provinsi Nusa Tenggara Timur

Nasional Kelimutu di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketiga danau ini dikelilingi hutan dengan tumbuhan khas Flores seperti marga casuarina, redwood, dan bunga edelweiss. Warna danau selalu berubah-ubah akibat perubahan molekulmolekul gas seperti ferum, natrium oksida dan lain-lain. Di sekitar danau ini setidaknya hidup 19 habitat burung langka yang terancam punah seperti punai flores, burung hantu wallacea, sikatan rimba-ayun, kancilan flores, dan lain-lain.

6.Danau Poso, Provinsi Sulawesi Tengah

Danau Poso merupakan danau terbesar ketiga setelah Danau Toba dan Danau Singkarak. Danau Poso terletak di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Keunikan danau ini adalah pasirnya yang berwarna kuning keemasan dan gelombang airnya yang seperti laut. Keunikan lain yaitu warna airnya yang berbeda antara tepi danau yang berwarna hijau dengan tengah danau yang berwarna biru. Jika mengunjungi danau ini pada Juni hingga November, maka akan tercium aroma harum yang dikeluarkan tumbuh-tumbuhan cengkeh di sekeliling danau. Di danau ini hidup sejenis ikan sidat terbesar di dunia.

7.Danau Sentani, Provinsi Papua

Danau Sentani merupakan danau terbesar di Provinsi Papua di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Danau Sentani memilki 22 pulau kecil yang sangat indah yang dihuni oleh Suku Sentani. Di danau ini hidup biota air hiu gergaji atau yang dikenal dengan nama hiu sentani, namun diperkirakan ikan ini telah punah karena tak pernah dijumpai sekian lama. Berada di dekat gunung Cycloops membuat hawa Danau Sentani begitu sejuk.

8.Danau Towuti, Provinsi Sulawesi Selatan

Danau Towuti terletak di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Danau Towuti merupakan danau tektonik yang terbentuk dari turunnya permukaan bumi akibat pergeseran lapisan bumi. Danau Towuti dikelilingi gugusan pegunungan hijau yang indah. Setidaknya terdapat 14 jenis ikan air tawar jenis endemic crocodylus porosus dan hydrosaurus amboinensis di sini.

9.Danau Labuan Cermin, Provinsi Kalimantan Timur

Danau Labuan Cermin terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sesuai namanya, Labuan Cermin memiliki permukaan air berwarna biru yang jernih bagaikan cermin. Danau ini memiliki keunikan yaitu air dengan dua citra rasa, tawar di permukaan dan asin di bagian bawah. Di bagian atas yang tawar, hidup ikan-ikan air tawar sedangkan di bagian air yang asin dihuni habitat laut. Di Danau Labuan Cermin kita dapat menikmati keindahan biota laut dengan menyelam secara langsung maupun dengan perahu. Di sini juga disediakan penyewaan alat snorkeling.

10.Danau Gunung Tujuh, Provinsi Jambi

Danau Gunung Tujuh merupakan permata Kota Jambi yang tergabung dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Sembalat. Danau ini merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat letusan Gunung Tujuh. Ketujuh gunung yang mengelilingi danau ini adalah Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl), dan Gunung Tujuh itu sendiri (2.735 mdpl). Danau Gunung Tujuh mendapatkan predikat salah satu danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara dan merupakan situs warisan dunia UNESCO. 

Berdasarkan Proses Terjadinya,Danau Terbagi Dua Yakni Danau Alami Dan Danau Buatan

Danau Alami :

1.Danau Tektonik

Terbentuk akibat proses tektonik (lipatan, patahan, dan gerakan kulit bumi) sehingga tanah mengalami penurunan. Contoh: Danau Toba, Danau Singkarak, Danau Kerinci, Danau Poso, dan Danau Towuti.

2.Danau Vulkanik

Terjadi akibat letusan gunung api. Letusan dapat mengakibatkan morfologi gunung yang tadinya berbentuk seperti kerucut menjadi cekung. Contoh: Danau Maninjau, Danau Kerinci, Danau Poso, Danau Matana, dan Danau Kelimutu.

3.Danau Karst

Terbentuk karena adanya pelarutan batuan kapur oleh air sehingga membentuk cekungan. Bila cekungan ini terisi oleh air, maka terbentuk danau yang disebut dolina. Dolina meupakan lubang-lubang yang berbentuk corong. Lubang-lubang dolina yang menjadi satu disebut uvala (telaga). Deretan uvala-uvala atau dolina menjadi satu membentuk polje. Contohnya: lokva Bendogede di Kecamatan Ponjong di daerah Gunung Kidul.

4.Danau Erosi

Terbentuk karena adanya erosi atau pendalaman dasar lembah oleh gletser dengan massa es yang besar. Contoh: The Great Lake di Amerika Utara, Danau Finger di New York.

5.Danau Tapal Kuda

Terbentuk bila sungai yang berkelok-kelok melintasi daratan mengambil jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau. Contoh: Danau Tapal Kuda di Hilir Sungai Mahakam.

6.Danau Bendungan Alami

Danau bendungan alami terbentuk karena adanya longsoran dari tebing, sehingga menutupi aliran sungai. Contoh: Danau Pengilon di Dieng dan Telaga Sarangan di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.  

Danau Buatan :

Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia. Danau buatan lebih dikenal sebagai waduk.

Contoh :

Waduk Jatiluhur (Jawa Barat), Waduk Cirata, Waduk Kedungombo (Jawa Tengah), Waduk Riam Kanan dan Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Sumber :
Indonesia Travel,
www.indonesia-tourism.com,
wikitravel.org                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar