KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Kerja sama ekonomi Internasional adalah kerja sama antara negara satu
dengan negara lain dalam bidang ekonomi. Kerja sama tersebut dapat
terjadi hanya antar dua negara atau lebih.Kerja sama internasional antara lain bertujuan sebagai berikut :
- Terciptanya perdagangan dunia yang saling menguntungkan
- Mempercepat pembangunan ekonomi dunia
- Peningkatan kualitas hidup bangsa–bangsa di dunia.
a.) Mencukupi kebutuhan barang–barang dalam negeri.
b.) Meningkatkan pendapatan negara (devisa).
c.) Memperluas lapangan kerja (mengurangi pengangguran).
d.) Meningkatkan kemakmuran.
Kerja sama internasional antara lain bertujuan sebagai berikut :
- Terciptanya perdagangan dunia yang saling menguntungkan
- Mempercepat pembangunan ekonomi dunia
- Peningkatan kualitas hidup bangsa–bangsa di dunia.
a.) Mencukupi kebutuhan barang–barang dalam negeri.
b.) Meningkatkan pendapatan negara (devisa).
c.) Memperluas lapangan kerja (mengurangi pengangguran).
d.) Meningkatkan kemakmuran.
Berbagai contoh bentuk organisasi kerja sama ekonomi internasional antara lain :
- 1. ASEAN (Association of South East Asian Nation)
- Indonesia : Adam Malik
- Malaysia : Tun Abdul Rozak
- Thailand : Thanat Khoman
- Filipina : Narsisco Ramos
- Singapura : S. Rajaratnam
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di kawasan Asia Tenggara
- Menciptakan keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
- Membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di kawasan Asia Tenggara
- Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi di kawasan Asia Tenggara
- Membuka pusat promosi ASEAN di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata di Tokyo, Jepang
- Menyediakan cadangan pangan ASEAN terutama beras
- Membentuk kerja sama di bidang Koperasi ASEAN
- Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN
- Membentuk kerja sama pengelolaan barang sejenis, seperti karet alam dan kopra
- CFAF (Committee on Food Agricultural and Forest) yaitu komite bahan makanan, pertanian, dan kehutanan yang berkedudukan di Indonesia.
- COTT ( Committee on Trade and Tourism ) yaitu komite perdagangan dan pariwisata yang berkedudukan di Singapura
- COFB (Committee on Finance and Banking) yaitu komite keuangan dan perbankan yang berkedudukan di Thailand
- COIME (Committee on Industry, Mining and Energi) yaitu komite industri, perdagangan dan energy yang berkedudukan di Filipina
- COTAC (Comminittee on Transportation and Communication) yatu komite transportasi dan komunikasi yang berkedudukan di Malaysia
- CCI (Comminittee on Cultural and Information)
- 2. NAFTA ( Nort American Free Trade Area)
- Adanya perubahan global baik ekonomi, perdagangan maupun informasi.
c. Hasil kerja sama blok lainnya yang kurang menggembirakan.
d. Penggalangan persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.
Tujuan NAFTA :
- Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota
- Pengaturan impor dan produksi sesama anggota
- Adanya standarisasi barang-barang yang diperdagangkan
- Mengusahakan adanya perlindungan bagi konsumen mengenai keselamatan, kesehatan, dan lingkungan hidup.
- 3. AFTA ( Asean Free Trade Area)
Latar belakang pembentukan AFTA:
- Adanya perubahan eksternal, yaitu masa transisi terbentuknya tatanan dunia baru.
- Perubahan internal, yaitu kemajuan ekonomi negara anggota selama 10 tahun terakhir.
- Menggalang persatuan regional untuk meningkatkan posisi dan daya saing.
- Meningkatkan ekspor sesama anggota dan diluar anggota ASEAN
- Meningkatkan perdagangan dan kerja sama ekonomi lainnya yang mengarah pada spesialisasi di kawasan ASEAN
- Meningkatkan investasi di semua sektor ekonomi.
- 4. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
- Tahun 2010: diantara negara industri maju di kawasan Asia Pasifik.
- Tahun 2020: seluruh negara di kawasan Asia Pasifik.
- 5. EEC (European Economic Community)
- 6. EU ( European Union)
- 7. EFTA (European Free Trade Association)
- 8. ADB (Asian Development Bank)
- 9. OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countres)
- Memenuhi kebutuhan minyak dunia.
- Mengatur pemasaran minyak.
- Menjaga stabilitas harga minyak dunia.
- Menghindari persaingan tidak sehat.
- 10. CGI (Consultative Group for Indonesia)
- 11. IMF (International Monetary Fund)
- Memperluas perdagangan internasional, kesempatan kerja, serta meningkatkan pendapatan riil negara-negara anggota.
- Memperluas kerjasama dibidang moneter anggotanya.
- Mewujudkan stabilitas kurs valuta asing negara-negara anggota.
- Mewujudkan sistem pembayaran internasional yang mudah.
- 12. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
- Memberi bantuan kredit jangka panjang dan pendek kepada negara yang sedang membangun.
- Memberi bantuan tehnik cuma-cuma kepada negara di dunia.
- Membantu negara anggota dalam meningkatkan perdagangan internasional.
- 13. IDB (Islamic Development Bank)
- 14. IDA (International Development Asociation)
- 15. ECOSOC (Economic and Social Council)
- 16. Word Bank
- Membantu usaha rekonstruksi dan pembangunan negara anggota.
- Memulihkan fasilitas yang produktif.
- Mendorong pembangunan fasilitas dan sumber daya produktif.
- 17. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)
- 18. IFC (International Finance Corporation)
- 19. FAO (Food and Agriculture Organization)
- 20. UNDP (United Nation Development Program)
- 21. GATT (General Agreement on Trade and Tariff)
- 22. WTO (Word Trade Organization)
Tujuan WTO :
- Menghilangkan atau mengurangi tarif bea yang menghambat perdagangan antarnegara.
- Meniadakan preferensi tarif dasar keuntungan timbal balik.
- Menciptakan stabilitas di bidang ekonomi sosial.
- Menyelenggarakan dan mengawasi pelaksanaan perdagangan bebas dunia yang akan mulai diberlakukan diseluruh dunia tahun 2020.
- 23. UNINDO (United Nations Industrial Development Organization)
- 24. ILO (International Labour Organization)
Tujuan ILO :
- Mencapai perdamaian abadi dengan terciptanya keadilan sosial.
- Meningkatkan perbaikan nasib kaum buruh dan keluarganya.
- Menciptakan stabilitas di bidang ekonomi dan sosial
- Mengadakan perjanjian tentang upah, jumlah jam kerja dan umur minimal serta maksimal bagi pekerja (buruh)
- Memberikan jaminan kesejahteraan untuk hari tua, serta ketentuan tentang cuti atau libur bagi pegawai.
- Mengusulkan agar negara – negara anggota menentukan Undang-Undang perburuhan.
Dengan semakin luasnya perdagangan internasional, maka dampaknya terhadap aktivitas pembangunan suatu negara juga semakin besar. Dari berbagai kerja sama ekonomi yang diikuti Indonesia, ada yang membawa dampak positif, ada juga yang negatif.
1) Dampak Positif :
- Meningkatkan nilai perdagangan.
- Meningkatkan pendapatan negara dari ekspor dan devisa.
- Memperkuat posisi dan daya tawar di kancah internasional.
- Memperluas pasar bagi produk dalam negeri.
- Meningkatkan produktifitas.
- Menjalin hubungan dagang yang adil dan transparan.
- Meningkatkan kegiatan investasi dalam negeri.
- Membuka lapangan pekerjaan.
- Menghilangkan hambatan perdagangan internasional.
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Memudahkan transfer ilmu pengetahuan dan tehnologi dari negara lain.
- Ketergantungan terhadap negara lain yang lebih maju.
- Timbul dominasi negara maju di dunia.
- Tersingkirnya kekuatan ekonomi dalam negeri.
- Kebijakan dalam negeri yang akan dipengaruhi oleh pihak asing.
- Salah penerapan / penggunaan teknologi.
- Pasar dalam negeri dikuasai produk asing
- Berkurangnya kesempatan kerja bagi tenaga kerja Indonesia karena masuknya tenaga asing
- Perusahaan dalam negeri yang tidak mampu bersaing akan bangkrut
https://ipsasyik.wordpress.com/2012/03/24/materi-kerjasama-ekonomi-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar